Posts

Showing posts from October, 2024

A MANTRA FOR CORTISOL

Image
Suatu hari, saat sedang mindlessly scrolling di IG reel, sebuah klip yang membicarakan tentang cortisol singgah di timeline gue. Sebuah “mantra” untuk mengatasi cortisol muncul dalam klip tersebut. Mantra itu bertuliskan “ I am safe ” dan “ I feel safe ”. Hmmm, what the maksud? Apa hubungannya cortisol dengan feeling safe? Gue sama sekali tidak memahami apa yang sedang dibicarakannya.  I’m not gonna talk about what cortisol is and what it does to our body. I mean… sudah banyak tulisan tentang ini yang bahkan langsung dijelaskan oleh para dokter. Karena yang membuat gue tertarik dengan cortisol itu adalah mengapa mantra cortisol adalah “ I am safe ” dan “ I feel safe ”? Melalui podcast Jay Shetty yang ngobrol bareng fasting expert Dr. Mindy Pelz yang versi fullnya bisa kamu tonton di sini , barulah sedikit demi sedikit gue paham akan hal tersebut. Secara sederhana Dr. Pelz menjelaskan cara kerja cortisol menggunakan narasi bahasa kita sehari-hari sehingga mudah dicerna orang awam ...

MY BODY IS MY BUDDY

Image
Hari Minggu itu gue pergi power walk satu jam lebih pagi dari biasanya. Tujuannya: agar dapat pulang lebih awal. Gue memang telah merencanakan hal itu sejak malam hari mengingat teriknya matahari belakangan ini benar-benar di luar kebiasaan. Dan benar saja, belum lagi genap pukul 9 pagi, panas dan terangnya matahari sudah terasa seperti nyaris pukul 11 siang. Tiba di rumah gue tergoda melihat hula hoop. Sepertinya menyenangkan untuk lanjut main hula hoop sambil santai nonton “Detective Conan” episode terbaru yang biasanya sudah diunggah satu channel langganan gue di Youtube. Tapi gue urungkan niat itu karena masih banyak agenda yang perlu gue jalankan. Salah satunya adalah agenda yang mungkin terdengar remeh bagi orang lain. Agenda yang mungkin remeh itu justru adalah prioritas buat gue. Itu adalah agenda yang sangat penting, yaitu “me time” with my buddy which is my body. Baca juga: Me and Journaling Yes, my body is my buddy. Teman dan sahabat terdekat gue ternyata adalah my body. Mak...

SUDAH, MENYERAH SAJA PADA HAL YANG BERADA DI LUAR KONTROL KITA

Image
Dua malam ini gue tidak bisa tidur cepat dan nyenyak. Pikiran gue terus berputar-putar pada hal yang terjadi hari itu. Ada rasa kesal, sedih, dan kasihan campur aduk jadi satu dan gue ga tau tindakan apa yang seharusnya gue ambil. But one thing for sure… menyerah… karena hal itu di luar kontrol gue. But as always, it’s easier said than done. Mantra yang mengingatkan gue untuk menyerah saja hanya bertahan sekitar dua detik sebelum akhirnya gue kembali terseret pada black hole pikiran terhadap kasus tersebut. Bak diberi fuel dari memori masa lalu, rasa kesal itu terus mengitari bak komidi putar yang membuat gue terjaga nyaris hingga subuh tiba. Di hari kedua, kesadaran gue pun semakin getol untuk mengingatkan gue akan salah satu prinsip dari Sedona Method -nya Lester Levenson bahwa emosi dari rasa kesal itu hadir karena adanya rasa ingin mengontrol.  Saat kemacetan panjang terjadi di tengah hari bolong, seseorang bisa mudah menjadi marah karena situasi tersebut. Kemarahan itu terjad...

EVER WONDER WHY THE RICH GET RICHER AND THE POOR GET POORER?

Image
Photo by RDNE Stock project: www.pexels.com Have you ever wondered why the rich get richer and the poor get poorer? Dulu, saat membaca buku-buku dengan tema serupa, gue membacanya sepintas lalu saja. Yang awalnya niat untuk belajar dan mengetahui mengapa hal itu terjadi, berubah menjadi malas untuk melanjutkan membaca. Sekarang baru gue sadar mengapa gue malas melanjutkannya. Itu karena gue merasa dihakimi. *** Rumah teman masa kecil gue itu sebetulnya begitu strategis untuk perekonomian. Letaknya persis di dekat sebuah taman kecil di kota itu tempat orang-orang berolahraga dan anak-anak kecil bermain jungkat-jungkit, ayunan dan perosotan. Dan sebagaimana yang kita kenal di negara kita, di mana ada keramaian, di situ pasti ada peluang bisnis.  Taman kota yang indah itu pun ramai didatangi penjual, which most of the time means sampah yang berserakan di mana-mana. Untungnya ada sedikit jarak dari tempat keramaian itu dengan kediaman teman gue, sehingga hal-hal yang kurang nyaman ters...

ME AND JOURNALING

Image
Kemarin malam hujan turun. Maka, pagi harinya, walaupun tidak ada dalam agenda hari itu, gue langsung bergerak mengenakan sarung tangan berkebun dan mencabut tanaman liar di petak kecil tanah di serambi rumah. Sudah sekitar dua bulan gue ingin melakukannya, tapi hujan tidak kunjung turun karena tanpa hujan, sangat berat mencabut tanaman liar tersebut. Ada tanaman liar yang mengakar kuat. Karena tidak punya alat berkebun, gue hanya mengandalkan tangan saja untuk mencabutnya dan itu meninggalkan rasa pegal yang teramat sangat setelahnya. Gue jadi bertanya-tanya, ‘Sejak kapan tanaman itu ada di sana? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai mengakar kuat seperti itu?’ Baca juga: Tantangan Meditasi dan Bagaimana Gue Mengatasinya Gue tidak ingat kapan kali terakhir gue mencabut tanaman liar di taman kecil rumah sewa yang gue tempati  itu. Mungkin sekitar lima sampai enam bulan lalu. Dan selama kurun waktu tersebut, tampaknya gue tidak memberi perhatian pada si taman kecil. Sedang ...

TANTANGAN MEDITASI DAN BAGAIMANA GUE MENGATASINYA

Image
Banyak banget tantangan untuk bermeditasi. Bahkan tanpa perlu mencobanya, acap kali kita sudah bisa menebak akan seberat apa melakukan praktik meditasi. Gue termasuk yang penasaran dan mencobanya. Luar biasa berat tantangan bermeditasi buat gue dan ini adalah cuplikan kisah bagaimana gue akhirnya dituntun untuk mengatasinya.  Even before I learned and practiced meditation and mindfulness , I already knew that it was nearly an impossible task for me. I mean… gimana coba caranya bisa duduk diam, anteng, tenang, rileks, sambil fokus pada nafas yang masuk dan keluar.  Belum apa-apa punggung sudah cape. Rasanya pengen break the state saat itu juga agar bisa menggeliat stretching. Tapi gue coba untuk bertahan dan kembali fokus pada nafas.  Baca juga: Itu Hanyalah Pikiran Bukan Kenyataan Akan tetapi, ga sampe satu detik kemudian, distraction hadir lagi. Tiba-tiba pikiran melayang ke mana-mana. Macam-macam bentuknya dari mulai memunculkan hal receh yang tadi sempat kelupaan hingg...