Posts

DIKEJAR DAN DIHENTIKAN POLISI DI AMERIKA

Image
Gue tinggal di sebuah four-bedroom apartment. Tapi kebetulan hanya ada tiga penghuni, gue dan dua orang cewek. Mari kita panggil mereka Tania dan Panda. Kami bertiga berasal dari tiga negara berbeda di dua benua.  Tania dan Panda memilih sisi sebelah selatan dengan kamar yang bersebelahan sehingga mereka berbagi kamar mandi. Jadi gue menempati sisi utara sendiri. Awalnya sih gue netthink mengira menjadi outcast. Tapi ternyata tidak. Di hari pertama kami tinggal di sana, Tania mengeluh pada gue. Ia yang bangun lebih siang dari Panda mendapati kamar mandi yang kemarin nampak bersih menjadi begitu kotor, kumuh, dan banyak rambut berserakan di lantai dan bathtub. Ia merasa heran bagaimana bisa seseorang meninggalkan begitu banyak sampahnya pada shared bathroom. Jadilah ia mengajak gue pergi ke supermarket sepulang kuliah. Ia perlu membeli produk pembersih kamar mandi. Di supermarket, gue amazed melihat Tania memasukkan begitu banyak barang di trolinya. I mean… kami naik city bus. Bukan...

WHEN YOUR FRIEND IS A REAL DEF OF AN ANGEL - TORNADO WARNING PART 2

Image
Panggil saja ia Yasi. Pagi itu gue melihatnya berdiri berpegangan pada tiang bus yang berada tepat di sebelah kiri tempat gue duduk. Yasi sedang asik berbincang dengan dua orang temannya. Sepertinya topik pembicaraan mereka seru karena terdengar ramai sekali. Dari bahasa yang mereka gunakan, gue bisa menebak asal negara mereka. Kebetulan dulu gue juga punya teman dari negara itu. Sayangnya, gue menyerah untuk belajar bahasanya karena terlalu susah, terutama pelafalannya. Sepertinya Yasi dan teman-temannya adalah orang yang ramah. Gue jadi tergerak untuk menyapa mereka. Bagaimana pun juga, I needed to make new friends karena gue berada di negeri orang tanpa saudara. Apalagi pagi itu gue merasa kesal setelah menghadapi salah seorang yang gue kira adalah teman. Baca juga: Does Time Really Heal? So, gini ceritanya…  Hari itu adalah hari pertama orientasi kampus untuk pelajar internasional. Gue dan beberapa kenalan baru yang tinggal di penginapan yang sama janjian berangkat bareng....

TORNADO WARNING - LOST IN CAMPUS

Image
Sore itu, usai kuliah terakhir, gue dan seorang teman sekelas pergi ke student center kampus kami untuk mengerjakan tugas. Gue memberanikan diri mengajaknya - yang duduk tepat di sebelah gue - untuk menjadi teman sekelompok saat sensei kami memberikan tugas.  Sebagai orang baru di kampus, I needed to make new friends. Harus ada upaya proaktif dari diri gue untuk mulai menyapa dan berkenalan dengan orang lain, terutama teman sekelas. Dan kebetulan cewek ini yang duduk di sebelah gue. Ia pun menjadi teman pertama gue di kelas Japanese 1001 itu.  Ga seperti kebanyakan gadis muda setempat yang tampak lebih outgoing dan santai pergi kuliah dengan sweat shirt, celana pendek, tas punggung, sendal jepit dan rambut yang asal diuwel-uwel ngiketnya, teman gue ini tampak sangat anggun. Ia sering memakai dress atau rok dengan atasan yang lucu. Rambut coklatnya yang cantik dan panjang nyaris sepinggang ia tata rapi atau ia ikat setengah ekor kuda. Elegan banget, persis seperti tampilan Yout...

DON’T TAKE IT FOR GRANTED KARENA BERJUANG DAN BERKORBAN TERNYATA LEBIH MENYENANGKAN

Image
Yeorobun, pernah dengar quote ini, kan: “Kalau dia bisa, saya juga pasti bisa”? Ini quote yang termasuk keras untuk memotivasi seseorang dalam menunjukkan segala daya upayanya. Quote ini tidak murah. Currency nya adalah kegigihan, determinasi, resilience, persistency, dan pengorbanan besar. Kini, dengan daya kreativitas yang tinggi, quote itu diperbarui menjadi: “Kalau dia bisa, kenapa harus saya?” Gue ngakak sih waktu pertama kali baca itu. Energi plesetan quote itu terasa ringan, segar, dan santai. Ya, namanya juga jokes… Tapi trus berangsur jadi satire, kek yang… iya juga ya, kalau dia bisa, dia aja. Kenapa saya mesti ikutan?  Bila diaplikasikan dalam satu konteks, itu bisa menyiratkan hidup yang ga ngoyo, ga maksa, ga iri sama orang lain. Itu juga seperti ada rasa menerima diri apa adanya dan menikmati hidup yang ada. Tapi tentu, bila diaplikasikan dalam konteks lain, itu terdengar seperti malas, ga ada daya juang, cuek sama diri dan hidupnya sendiri. So, it  depends on ho...

BETWEEN CHOICES - A DILEMMA OF A TEENAGE GIRL

Image
A teenage girl texted me. She was having a dilemma. She was caught between two choices. Dia share hasil tes minat bakat yang dilakukan di sekolah beberapa waktu lalu. Hasilnya tidak begitu mengejutkan bagi kami berdua. Hasil itu sama dengan hasil yang pernah kami berdua coba telusuri. So, ceritanya waktu itu dia galau harus pilih jurusan apa di sekolah. Ada form dari sekolah yang perlu ia isi. Dan setelah berdiskusi dengan keluarga, ia pun memilih jurusan X dan mengembalikan form ke sekolah. Akan tetapi hatinya gelisah. Jadi dia share kegalauannya itu ke gue. Photo by  愚木混株 cdd20  on  Unsplash I think I know what happened, pikir gue saat itu. Tapi sepertinya bukan hal yang benar bila gue memberitahunya. Maka, gue pun coba untuk membimbingnya melalui pertanyaan. Instead of merespon secara orally, gue memintanya untuk menuliskan jawaban dari setiap pertanyaan yang gue ajukan. Kenapa ditulis? Karena gue udah kenal dia lama sekali. Gue bisa menduga bagaimana ia akan merespon ...