GIMANA CARANYA SUPAYA GA IMPULSE BUYING?
Gimana caranya supaya ga impulse buying? Jangan pergi ke mall? Uninstall apps olshop? Atau ga usah belanja sekalian?
Ya, ga gitu juga, ganks… Kita kan perlu memenuhi kebutuhan
sehari-hari juga. Yuk, kita ngobrol bareng-bareng.
GUE DAN PERILAKU IMPULSE BUYING
Yang belum tau tentang apa itu impulse buying boleh baca di
sini. Dalam artikel itu gue juga menceritakan kisah tentang gue dan perilaku
impulse buying gue pada masa-masa kegelapan lalu.
Gue baru nyadar akan hal ini saat gue mencoba decluttering.
Ga berasa ternyata barang-barang gue banyak banget. Satu item aja pas
dikumpulin bisa menggunung. Dan ini ga nyadar karena barang-barang itu gue
simpan menyebar di beberapa tempat.
Banyak barang yang ga gue pake karena berbagai alasan. Dan
semua barang itu gue simpan. Mungkin alasan utamanya karena ngerasa udah
ngeluarin uang buat bawa barang itu pulang. Jadi, ya masa’ iya gue buang?!
Karena sudah terlanjur, gimana caranya biar ga kebablasan
impulse buying?
Photo by Michael Morse - Pexels |
Baca juga: Gue Dalam Pusara Impulse Buying
CARA GUE MENGATASI IMPULSE BUYING
Intentional living bikin gue menyadari kesalahan gue. Gue berusaha memperbaikinya, salah satunya memalui
kegiatan berbelanja.
Berikut ini beberapa hal yang gue lakukan:
Bring awareness while shopping
Gue lebih berhati-hati dalam berbelanja. Gue mengingatkan diri untuk ga terbawa ego melalui emosi sesaat.
Gue bertanya pada diri gue sendiri dan belajar mendengarkan suara dalam diri gue. Apakah gue benar-benar membutuhkan barang itu atau itu hanyalah alasan yang ego gue coba buat.
Wait a day (or longer) before purchasing.
Pada kondisi tertentu, gue coba mengambil jeda. Gue endapkan selama satu/dua hari untuk gue pertimbangkan lagi. Apakah benar gue membutuhkannya? Apakah benefitsnya sesuai dengan harga yang harus gue bayar? Apakah bakalan bermanfaat untuk jangka panjang?
Gue izinkan rasio gue memberikan argumen dan datanya. Kalau valid, barulah diapproved.
Baca juga: Terjebak Dalam Kebiasaan Menunda
Stock opname.
Sebelum berbelanja, gue cek dulu stok yang ada di rumah. Terutama untuk bahan makanan. Ini penting karena sering banget bahan makanan sudah kedaluarsa saat ingin digunakan.
So, gue gunakan dan habiskan dulu stok yang ada. Barulah menuliskan daftar bahan yang perlu dibeli.
Have my meal before going shopping
Kalau gue keluar bukan karena janjian atau jalan bareng, maka gue usahakan untuk makan dulu sebelum pergi berbelanja. Kondisi perut yang belum makan bisa mentrigger nafsu saat melihat stall makanan atau deretan jajanan. Akibatnya gue malah jajan macam-macam.
Kondisi kenyang bikin gue berasa lebih tenang. Gue jadi lebih nyaman berbelanja. Rasio gue juga jadi bisa jalan bareng si awareness dengan lebih baik.
Baca juga: Mungkin Ini Alasan Kamu Belum Memulainyta
Online grocery shop
Kehadiran online grocery shop sangat memudahkan hidup gue. Gue jadi hemat waktu karena ga perlu pergi berbelanja. Selain itu, gue juga jadi hanya fokus membeli yang gue butuhkan.
Tanpa ini, maka gue biasanya pergi ke
supermarket di mall. Niatnya sih ke supermarket, tapi kaki bisa mampir ke
mana-mana.
Folks, tentu masih banyak cara lain untuk mengatasi impulse
buying. Tergantung case masing-masing. Misalnya untuk yang sering kebablasan
belanja saat olshop, coba kurangi intensitas dan waktu buka apps olshop.
Untuk yang kebablasan over budget, coba bikin budget
tertentu. Atau akumulasikan budget tersebut dalam beberapa bulan untuk membeli
barang yang agak pricey itu.
But I guess, above
all, kesadaran dan kontrol diri memegang peranan utama. Hal ini yang bikin iman
kita kuat saat perlu berbelanja di mana aja. Hati kita tenang karena merasa
telah cukup dengan apa yang kita miliki. Sementara mata kita tetap segar
menikmati keindahan barang-barang yang dipajang.
At times, we do need to get ourselves something new and
something fresh. Ga ada yang salah koq dengan itu. Do purchase it.
The joy of purchasing also can’t be denied. Sesekali kamu
berhak memberi apresiasi untuk dirimu sendiri. You deserve it.
Just make sure that you are doing it for the right reason.
For your own goodness. Happy intentional shopping!
Comments
Post a Comment