Posts

Showing posts from September, 2024

WHAT LIFE IS LIKE AFTER APPLYING SLOW LIVING

Image
Photo by Aida: https://www.pexels.com Sudah sekitar empat tahun gue menerapkan slow living, and I really wish that I had known it sooner karena ternyata ini adalah “kehidupan yang sebenarnya” that suits me perfectly. Hari demi hari gue diajarkan satu dan lain hal tentang hidup. Banyak trial and error juga, but my life has tremendously changed after applying slow living! It’s literally a whole new world - shining, shimmering, splendid. So, this is what my life is like after applying slow living for four years. Slow living, yang lebih gue maknai sebagai intentional living , bikin gue sadar dan melihat bahwa tidak wajib hukumnya untuk menjalani hidup seperti apa yang diajarkan oleh society. Hidup bukan medan perang, juga bukan kompetisi. Hidup ga harus memaksakan diri, sikut-sikutan, dulu-duluan, cepet-cepetan, atau kaya-kayaan. Bekerja tidak selalu tentang jabatan mentereng, tempat kerja bonafide, gaji besar, atau as simple as pergi pagi pulang sore. Sukses juga bukan tentang harta, pan...

ONE SIMPLE YET ESSENTIAL QUESTION YOU NEED TO ASK YOURSELF

Image
  Pagi tadi sebuah pertanyaan datang sekelebat ke otak gue. Tiba-tiba gue mempertanyakan diri gue sendiri, “Do you really want it? Are you sure? Yakin? Beneran?” And in that instant, that one simple question changed the whole course of my morning. It’s one simple yet essential question you might need to ask yourself, too. Gue terdiam sambil memfokuskan indera pendengaran pada kicau burung pagi yang memainkan alunannya guna menyelaraskan gelombang otak gue. Pagi menjadi terasa lebih hening dan damai walau telah ramai suara para tetangga beraktivitas pagi. Gue tidak melibatkan otak gue dalam mencari jawaban atas pertanyaan tersebut.  Itu bukan ranah pertanyaan untuk otak gue. Kepala gue akan menjadi terlalu bising dengan berbagai alternatif jawaban dan analisis yang disodorkan oleh otak bila gue bertanya padanya. Gue pun memilih diam dan memfokuskan diri pada indera pendengaran dan kesadaran melalui hembusan nafas gue. Baca juga: Bersahabat Dengan Masalah “I think I’m just curio...

TAKE THE TIME TO HEAL

Image
Take the time to heal from everything that has hurt you or caused you grief. Make the time to heal. That’s just how much you tell yourself that you care and love yourself. Kita manusia. Kita semua punya hati untuk merasa. At some point, kita pasti pernah merasa terluka. Tapi seringkali kita mengabaikannya dari waktu ke waktu tanpa tahu dampak yang ditimbulkannya dalam hidup kita. Kita mungkin ga sadar bahwa apa yang pernah terjadi pada diri kita saat kecil menimbulkan luka batin yang dalam. Terkadang kita justru ga tau bahwa ada luka di dalam sana. Saking terbiasanya dengan luka mungkin bahkan kita membuat diri kita mati rasa. Artikel terkait: Let Me Tell You, There's Nothing Wrong With Going to Therapy In the end, jadinya kita ga pernah mikirin hal-hal seperti itu karena menganggap itu adalah hal yang ga berguna, buang-buang waktu, unfaedah, bikin ga produktif, lebay, atau apa-lah. Tapi tidak menyadarinya atau mengabaikannya tidak membuat kehadirannya menjadi tidak ada. Kita pun m...

BERSAHABAT DENGAN MASALAH

Image
I know… it’s easier said than done, but seriously, membenci hadirnya masalah tidak membuatnya menghilang dalam hidup kita. Kita ga akan pernah bisa menghindarinya. Ia bukan hanya bagian dari hidup, melainkan hidup itu sendiri. So, mungkin ini waktunya kita belajar untuk bersahabat dengan masalah. Hanya setelah melewati proses yang lumayan panjang, akhirnya gue sampai di titik untuk bisa bilang dan menyadari bahwa hadirnya masalah membuat kita kreatif berpikir and that’s why God gives us brain. Dari situ kreasi dan inovasi pun muncul.  Baca juga: We All Need Our Own Olympic Games in Life Adanya masalah bikin kita jadi belajar menjadi dewasa. Dan itu adalah tahapan hidup. Inevitably, masalah memang selalu akan ada karena mungkin itu bagian dari hukum alam. Berputarnya roda dunia dan tugas manusia untuk memakmurkan bumi, salah satunya adalah dengan bantuan dari kehadiran masalah. Saat masalah hadir, apalagi kalau bertubi-tubi, rasanya stres sekali. Lalu mempertanyakan hidup, “Why me?”...